Jumat, 22 April 2011

TUGURAN

SIBORI
Tuguran berarti berjaga-jaga sambil berdoa di malam hari. Tuguran ini kembali dilakukan umat katolik Paroki St. Maria Bunda Rosari – Tanjung Selamat Medan pada kamis malam, 21 April 2011, seusai ibadat Kamis Putih. Tuguran dilakukan secara bergiliran, dan giliran terakhir dimulai pukul 22.10 WIB yang  dilakukan oleh beberapa lingkungan dan Orang Muda Katolik (OMK).
Ibadat yang dipimpin oleh Pastor Donatus Manalu, OSC dimulai dengan lagu yang berintikan untuk tetap bersamaNya untuk berjaga-jaga sambil berdoa, Bleibet Hier.
              
                 Stay with me, remain here with me
                Watching and praying.

Allah dalam karya, berbicara dalam kancah kehidupan yang kasar, keras, dan penuh tuntutan. Seringkali dalam kejadian sehari-hari kita tak mempunyai waktu merenung dan berpikir untuk melihat kemampuan da keterbatasan yang terselubung, karena hati yang penuh dengan keraguan yang tak pernah diam. Sesungguhnya, banyak yang indah keluar dari hati yang bersih, sehingga mampu memaafkan dan melihat sisi baik dari sesama. Perasaan yang jernih akan mampu menyembuhkan luka-luka lama yang terpendam dalam kesepian yang menyiksa. Untuk itulah tuguran malam ini dilakukan, untuk merenungkan semuanya dalam kesepian dan kesedihan hatiNya terlebih dalam sakratul maut menuju salib, demikian pengantar pada ibadat tersebut. 

Kelanjutannya, ibadat berjalan dengan lancar dengan lagu-lagu yang diiringi gitar akustik oleh OMK yang sangat mendukung kekhusukan  ibadat tersebut.
Ibadat tuguran ditutup dengan berkat dengan Sakramen Maha Kudus oleh pastor, saat itu sekitar pukul 23 malam kurang. 

============================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah komentar...